Kabarnasional.id | Tabanan – Untuk mengenang pengorbanan pahlawan yang telah gugur dimedan perang melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia, kita semua wajib melanjutkan perjuangannya, dengan melakukan yang terbaik untuk nusa dan bangsa, seperti yang sudah dilakukan Forkopimda Bali, dengan melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan Puputan Margarana ke 76 di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan.
Upacara peringatan Hari Pahlawan Puputan Margarana ke 76 mempunyai tema “Mengimplementasikan Nilai-nilai Puputan Margarana Menuju Bali Unggul”. Sebagai pemimpin upacara atau Irup adalah Wakil Gubernur Bali Prof. Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si diikuti l Forkopimda Provinsi Bali, mulai dari Pejabat Pemerintahan, TNI, POLRI, Veteran, PNS, LVRI, Tokoh Masyarakat Pemuda Panca Marga, Pelajar, Pramuka, hingga dari lintas Komunitas. (Minggu, 20/22)
Para peserta upacara peringatan Hari Pahlawan Puputan Margarana ke 76, selain dari Forkopimda, Muspika Kabupaten Tabanan, juga dihadiri para undangan dari berbagai daerah yang ada luar Kabupaten Tabanan. Dan uniknya dari peserta upacara ini, juga dihadiri Mr Inagawa yang merupakan salah satu pejuang veteran dari Jepang.
Setelah penutupan upacara peringatan, para Forkopimda Provinsi Bali dan Polres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra S.I.K M.H dan Forkopimda, Muspika Kabupaten Tabanan melaksanakan tabur bunga ke makam pahlawan yang berada di TPB Margarana dan tugu pahlawan Puputan Margarana.
Seperti kita ketahui bersama pada tanggal 20 Nopember 1946 adalah peristiwa bersejarah, pada saat itu tentara dan masyarakat Bali bersatu dalam perang Puputan melawan Pasukan Penjajah Belanda, dimana Pasukan Ciung Wanara dipimpin Letkol I Gusti Ngurah Rai bertempur dengan Pasukan Belanda di Umakaang, Banjar Kelaci, Desa Marga, Kabupaten Tabanan.
Pada masa itu pasukan Belanda kembali hendak menguasai Indonesia setelah Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945.
Hingga akhirnya tepat tanggal 20 November 1946 Pemimpin Pasukan Ciung Wanara IGusti Ngurah Rai gugur dimedan perang, maka hiingga sampai saat ini tanggal 20 Nopember diperingati sebagai hari Pahlawan Puputan Margarana.